Jenis-Jenis Antena : Pengertian, Cara Kerja dan Fungsinya
Antena adalah salah satu komponen yang umum kita jumpai dalam sehari-hari, bukan? Jika diamati, ada banyak jenis-jenis antena mulai dari TV, radio, radar hingga semua alat komunikasi nirkabel dilengkapi dengan antena.
Itulah mengapa mayoritas orang sangat familiar dengan antena. Namun banyak yang belum tahu apakah fungsi dari benda yang satu ini. Lebih jauh lagi yakni apa saja kegunaannya dalam rangkaian elektronika.
Jika Anda merupakan salah satu orang yang penasaran, maka pastikan menyimak pembahasan kali ini, ya? Tidak hanya akan membahas mengenai apa itu antena dari segi pengertiannya saja. Kami juga akan mengupas fungsi, prinsip kerja, karakteristik, hingga macam-macam jenis antena juga bisa Anda pahami.
Daftar isi [lihat]
Pengertian Antena
Secara umum, antena adalah alat yang berfungsi untuk menerima dan mengirim gelombang elektromagnetik. Bisa dikatakan alat ini bersifat pasif.
Artinya, bukan berperan sebagai penguat sinyal, melainkan hanya berfungsi untuk memfokuskan sinyal pada frekuensi tertentu saja.
Antena juga biasanya terbuat dari bahan yang bersifat konduktor. Salah satu material yang sering digunakan untuk alat tersebut adalah bahan-bahan yang berjenis logam.
Untuk bentuknya, alat tersebut juga sangat bervariatif. Ada antena yang berbentuk seutas kabel, berbentuk bulat, memanjang dan lain sebagainya.
Dalam kinerjanya untuk memfokuskan sinyal, antena menggunakan satuan ukuran yang disebut dB. Semakin bertambah dB, semakin jauh pula jangkauan dan jarak tempuh antena dan sebaliknya.
Fungsi Antena
Seperti yang telah kita bahas di atas, antena merupakan alat yang berfungsi untuk mengirimkan serta menerima gelombang elektromagnetik. Proses selanjutnya kemudian mengubahnya menjadi energi listrik dan sebaliknya.
Secara umum, antena yang biasanya ditemukan di sekitar kita ada dua jenis. Ada yang hanya berfungsi sebagai penerima saja, namun ada juga yang berfungsi untuk keduanya. Maksudnya dapat digunakan untuk mengirim sekaligus menerima sinyal elektromagnetik sekaligus.
Cara Kerja Antena
Antena merupakan sebuah komponen elektronika yang terbuat dari bahan-bahan logam. Nah untuk material logam dalam hal ini bersifat sebagai transduser. Disebut sebagai transduser karena elemen tersebut juga berfungsi untuk mengubah energi listrik menjadi bentuk energi yang lainnya.
Adapun cara kerja antena adalah sebagai berikut:
- Antena terhubung dengan saluran transmisi yang terdapat pada pemancar atau penerima gelombang. Setelah itu, sinyal elektromagnetik yang tertangkap dari udara kemudian diolah oleh antena menjadi sinyal listrik.
- Sinyal-sinyal listrik yang tertangkap oleh antena tersebut selanjutnya akan dialirkan melalui kabel. Sehingga sinyal tersebut nantinya akan difokuskan pada frekuensi tertentu. sehingga kita dapat menikmati berbagai saluran berkat adanya alat tersebut.
- Sebaliknya, ada juga jenis antena yang bersifat sebagai pengirim gelombang. Jadi, alat tersebut juga dapat memancarkan sinyal elektromagnetik yang berupa gelombang. Proses selanjutnya gelombang yang dihasilkan oleh antena nantinya akan dipancarkan kembali ke ruang bebas.
Ada banyak sekali contoh antena yang ada disekitar kita, mulai dari antena TV, antena radio, antena wifi, antena modem dan lain sebagainya.
Cara kerja dari masing-masing alat tersebut bisa dikatakan tidak jauh berbeda. Yang membedakannya hanyalah karakteristik serta kemampuannya dalam menangkap gelombang.
Parameter Kinerja Antena
Berdasarkan penempatannya, antena dibedakan menjadi dua tipe, yaitu jenis antena outdoor dan indoor. Masing-masing memiliki parameter yang menjadi ciri khas serta ukuran kualitasnya tersendiri.
Parameter antena merupakan tolak ukur yang berkaitan dengan kualitas pemancaran gelombang. Selain itu, kemampuan alat tersebut juga bisa untuk menerima sinyal elektromagnetik.
Pada saat memilih antena, Anda perlu mengetahui beberapa karakteristik yang perlu dipertimbangkan dalam pemilihan alat tersebut. Simak informasi mengenai jenis antena dan karakteristiknya berikut ini:
1. Pola Radiasi
Karakteristik penting pada antena yang pertama adalah pola radiasi. Nah pola radiasi merupakan pola yang terbentuk berdasarkan dua radiasi sinyal yang terdapat dalam sebuah bidang irisan.
Pola radiasi yang pertama adalah pola elevasi, yaitu pola yang terbentuk pada irisan bidang elevasi. Sedangkan pola yang kedua adalah pola azimuth, yakni pola yang terbentuk pada bidang azimuth. Keduanya kemudian akan membentuk sebuah pola radiasi.
Kita bisa menyebut pola yang terbentuk sebagai antena dipol. Sebagai tambahan informasi, pola radiasi ini juga disebut sebagai non directive antena. Jadi, alat tersebut dapat dimanfaatkan untuk jangkauan yang lebih luas, ya? Misalnya untuk keperluan astronomi, dimanfaatkan pada teleskop radio dan lain sebagainya.
2. Gain
Gain juga dikenal dengan istilah directive gain merupakan kemampuan antena untuk meradiasikan atau menerima sinyal tertentu. Untuk mengukur gain, Anda dapat menggunakan satuan desibel.
Gain bukanlah satuan yang dapat diukur dengan satuan fisis, namun lebih kepada pengukuran yang masuk dalam kategori bentuk perbandingan.
3. Polarisasi
Polarisasi merupakan karakteristik antena yang didefinisikan sebagai arah rambat dari sebuah medan listrik. Mengetahui polarisasi antena sangat penting untuk dilakukan, terutama pada sistem komunikasi.
Karena polarisasi ini berkaitan erat dengan efisiensi dalam transmisi sinyal. Polarisasi juga dapat digunakan untuk mempelajari medan magnetik yang dihasilkan oleh sebuah objek.
Jenis-Jenis Antena dan Fungsinya
Jenis antena dalam sebuah sistem komunikasi jaringan tentu saja sangat beragam. Masing-masing antena ini juga memiliki berbagai fungsi atau kegunaan yang berbeda.
Meskipun memiliki berbagai macam tipe, model dan bentuk, namun menurut sistem jaringannya alat tersebut dikelompokkan menjadi dua.
- Yang pertama adalah antena yang berfungsi sebagai pemancar dan penerima (antena directional).
- Kemudian yang kedua adalah antena yang hanya bersifat sebagai penerima saja (antena omnidirectional).
Adapun beberapa contoh mengenai jenis-jenis antena beserta fungsi dan prinsip kerjanya adalah sebagai berikut:
1. Antena Grid
Antena grid merupakan alat yang masuk ke dalam kategori antena directional. Bentuknya memiliki tampilan fisik yang menyerupai jaring serta biasa digunakan untuk client jarak jauh.
Fungsi antena grid yaitu sering digunakan dengan teknologi point to point. Dalam kinerjanya, alat ini biasa menggunakan 2 frekuensi. Sistem frekuensi dari gelombang radio yang menggunakan antena grid terletak pada 2,4 GHz dan 5,8 GHz.
2. Antena Yagi
Antena Yagi merupakan alat yang diciptakan oleh orang yang bernama Hidetsugu Yagi. Antena ini memiliki tampilan fisik yang berbentuk menyerupai tulang ikan, lengkap dengan pemantul dan pengarah yang berbentuk batang.
Hampir sama dengan yang sebelumnya, jenis antena tersebut juga memiliki polarisasi searah serta bekerja dengan sistem point to poin. Antena Yagi memiliki gain hingga 16 Dbi, serta terletak pada frekuensi 2,4 GHz dan 5,8 GHz.
Adapun bagian-bagian dari perangkat tersebut antara lain adalah seperti:
- Driven yang berfungsi sebagai titik catu dari kabel antena.
- Reflektor yang berfungsi sebagai pemancar sinyal.
- Director merupakan bagian yang berfungsi sebagai pengarah dari alat tersebut.
3. Antena Parabola
Antena parabola sering disebut juga sebagai antena parabolik (solid disk). Alat ini juga bekerja dengan sistem point to point, namun cenderung memiliki jangkauan yang lebih fokus.
Fungsi antena parabolik yaitu sering diaplikasikan pada jangkauan yang lebih luas, serta memiliki gain yang mencapai antara 18 hingga 28 dBi.
4. Antena Omni
Jenis antena omni yaitu salah satu antena yang memiliki bentuk yang sangat simpel, yakni hanya berbentuk tongkat memanjang dengan ukuran kecil.
Antena omni merupakan alat yang memiliki pola pemancaran ke segala arah, bahkan hingga membentuk pola 360 derajat. Sehingga cakupannya pun menjadi lebih luas.
Meskipun memiliki cakupan yang luas, namun alat tersebut jangkauan jarak yang tetap terbatas. Sehingga penggunaannya pun hanya untuk skala kecil saja. Seperti digunakan di perkantoran, sekolah, warung, dan berbagai hospot area lainnya.
Untuk frekuensinya, omni juga memiliki 2 frekuensi dan gain. Gain dari antena tersebut yaitu antara 3 sampai 13 dBi. Serta terletak pada frekuensi 2,4 GHz dan 5,8 GHz.
5. Antena Sectoral
Antena sectoral merupakan alat yang biasanya digunakan pada tower GSM HP. Antena tersebut memiliki tampilan yang berbentuk tabung, serta dapat dipasang dengan posisi vertikal maupun horizontal.
Seperti tipe yang sebelumnya, alat ini juga digunakan dengan sistem point to point. Namun istimewanya, antena jenis tersebut dapat menjangkau jarak yang lebih jauh bahkan dapat menampung hingga 5 klien sekaligus.
Antena sectoral memiliki polarisasi hanya pada arah tertentu, yakni hanya membentuk sudut 180 derajat saja. Alat tersebut juga memiliki gain dengan nilai antara 10 sampai 18 dBi.
6. Antena PVC
Antena PVC merupakan pemancar WiFi yang terbuat dari pipa PVC, kemudian dilapisi juga dengan aluminium foil. Karena itulah, pemancar tersebut sering digunakan di luar ruangan karena sifatnya yang tidak mudah berkarat serta tahan terhadap perubahan cuaca.
Antena PVC berfungsi sebagai alat yang dapat membantu memperkuat sinyal, baik untuk HP, Wlan USB dan berbagai perangkat lainnya. Meskipun memiliki berbagai keunggulan seperti mudah dipasang, awet, serta memiliki harga lebih murah.
Namun jenis antena tersebut juga memiliki beberapa kekurangan. Diantaranya adalah jangkauan dan cakupan sinyalnya yang cukup terbatas. Yakni hanya direkomendasikan dalam jarak 200 sampai dengan 300 meter saja.
7. Antena Wajan Bolik
Yang perlu Anda ketahui, fungsi dasar dari antena jenis wajan bolik ini umumnya hanya untuk memperkuat sinyal. Misalnya jenis sinyal jarak jauh yang sulit diterima oleh USB, wireless adapter dan lain sebagainya.
Secara umum, antena wajan bolik memiliki tampilan yang mirip dengan antena parabola. Namun pada jenis antena wajan bolik, bahan reflektornya terbuat dari bahan wajan.
8. Antena 8 Quad
Antena 8 Quad merupakan pemancar WiFi yang memiliki kinerja hampir mirip dengan antena sectoral. Yakni memiliki pola pemancaran hanya ke satu arah. Antena 8 Quad berukuran kecil, serta memiliki jangkauan yang terbatas.
Oleh sebab itu, biasanya alat ini hanya digunakan pada tempat tertentu saja. Selain bentuknya yang kecil dan ringan, antena tersebut juga hanya memiliki gain yang berkisar antara 14 dBi saja.
Kesimpulan :
Dari pembahasan di atas dapat disimpulkan bahwa antena inilah yang membuat proses sinyal elektromagnetik bisa diterima lalu dipancarkan ke perangkat tertentu.
Jadi, setelah menerima gelombang elektromagnetik, antena kemudian akan meneruskan sinyal tersebut pada kabel. Lalu proses berikutnya akan dihubungkan pada frekuensi tertentu. Dari proses inilah kita dapat menikmati siaran dengan gelombang yang difokuskan tersebut.
Ada banyak sekali contoh antena yang biasa ditemukan di sekitar kita. Namun sebenarnya jenis antena dibagi menjadi dua, yaitu antena directional yang berfungsi sebagai penerima dan pengirim gelombang.
Dan satunya yakni antena omnidirectional yang berfungsi hanya sebagai penerima gelombang saja. Untuk mengetahui bentuk atau tampilan beragam jenis antena, Anda bisa melihatnya di gambar di atas, ya? Semoga ulasan kali ini sudah cukup membantu.